Total Tayangan Halaman

Sabtu, 18 Februari 2012

Hanya Sekedar Kutipan dari Para Ahli

Bisa kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) merupakan impian banyak orang, khusunya bagi mereka lulusan SMA/SMK/MA yang ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Walaupun skarang kuliah di PTN juga harus mengeluarkan kocek yang tinggi pula, namun tetep lebih murah daripada kuliah di PT Swasta dilihat dari kulitas maupun sarana-prasarananya.
Untuk Tahun 2012 ini Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). menggunakan dua jalur untuk pendaftaraannya, yaitu :
1. Jalur Undangan, didasarkan pada penjaringan prestasi akademik selengkapnya disini
2. Jalur Ujian Tertulis seperti tahun-tahu sebelumnya
Untuk Informasi Selengkapnya anda bisa melihat pada website resmi SNMPTN 2012 di link berikut :
http://www.snmptn.ac.id/
Sedangkan untuk soal-soal tahun yang lalu bisa anda klik disini, selain itu para calon mahasiswa juga dapat mendaftar beasiswa bidikmisi yang dapat anda lihat keterangannya di : http://bidikmisi.dikti.go.id/

Klik disini untuk melanjutkan »»
Cek Status Peserta Sertifikasi 2012
Dikutip pada 07:46 . 07 Februari 2012
0 komentar
Label: sertifikasi guru

Selamat bagi anda yang telah masuk kuota sertifikasi 2012. Apakah anda sudah menerima formulir A0 atau formulir A1 dari Dinas Pendidikan Setempat. Anda bisa melakukan cek Status peserta sampai batas akhir proses penetapan peserta sertifikasi 2012 dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Pertama lakukan langkah seperti dalam artikel cek data nuptk anda dengan memasukan NUPTK anda.
Setelah itu akan muncul tampilan seperti gambar di atas.

Klik disini untuk melanjutkan »»

Read more: http://hanya-kutipan.blogspot.com/#ixzz1mjyVwezV

Kamus Besar Bahasa Indonesia

dwi- bentuk terikat dua: dwiwarna

re·no·va·si /rénovasi/ n pembaharuan; peremajaan; penyempurnaan (tt gedung bangunan dsb);
me·re·no·va·si v membaharui (memperbaharui): ibu sangat puas atas hasil karyanya dl ~ dan menata rumah tinggalnya yg besar ini

bu·di n 1 alat batin yg merupakan paduan akal dan perasaan untuk menimbang baik dan buruk: pendidikan untuk memperkembangkan badan dan -- manusia; 2 tabiat; akhlak; watak: orang yg baik --; 3 perbuatan baik; kebaikan: ada ubi ada talas, ada -- ada balas; 4 daya upaya; ikhtiar: mencari -- untuk mengalahkan lawan; 5 akal (dl arti kecerdikan menipu atau tipu daya): bermain --;
-- bahasa tingkah laku dan tutur kata; tingkah laku dan kesopanan; -- bicara akal budi; -- pekerti tingkah laku; perangai; akhlak;
ber·bu·di 1 v mempunyai budi; 2 v mempunyai kebijaksanaan; berakal; 3 v berkelakuan baik; 4 a murah hati; baik hati;
mem·per·bu·di·kan v memperdayakan; menipu;
se·bu·di, (dng) - akal (dng) segala usaha

har·ta n 1 barang (uang dsb) yg menjadi kekayaan; barang milik seseorang; 2 kekayaan berwujud dan tidak berwujud yg bernilai dan yg menurut hukum dimiliki perusahaan;
-- bawaan Huk harta sendiri yg dibawa dl perkawinan yg bukan harta bersama; -- benda barang kekayaan; -- bersama Huk harta yg digunakan (dimanfaatkan) bersama-sama; -- besar harta kawin dl jumlah besar yg melebihi jumlah yg ditentukan oleh adat; -- binatok harta bawaan mempelai laki-laki; -- carian harta yg diperoleh suami istri selama hidup bersama; gana-gini; -- dapean harta kepunyaan istri; -- dunia barang-barang duniawi; -- imaterial Huk kepentingan tidak berwujud (paten, ciptaan) yg bernilai uang; -- karun 1 harta benda yg tidak diketahui pemiliknya; 2 harta benda yg didapat dng tidak sah; -- kawin benda-benda berharga atau uang yg harus diberikan oleh pihak laki-laki kpd pihak wanita dl proses perkawinan; -- kekayaan menyanak semua harta peninggalan yg menjadi tanggung jawab sanak keluarga; -- kelalah harta peninggalan dr seseorang (krn meninggal dunia), yg tidak mempunyai anak dan bapak; -- kubur benda atau harta milik orang yg meninggal yg ikut dikuburkan bersamanya; -- manah Mk harta benda dr nenek moyang; harta benda milik keluarga; -- milik barang-barang yg menjadi milik atau kepunyaan orang atau badan; -- pelayaran harta perseorangan yg dikumpulkan selama merantau; -- pembawaan harta perseorangan yg masing-masing dibawa oleh
mempelai laki-laki dan mempelai perempuan ke dl perkawinan; -- pembujangan harta bawaan mempelai laki-laki; -- pemenah harta pembujangan; -- penantian harta istri, baik yg dibawa maupun yg diperolehnya selama perkawinan; -- pencaharian harta yg didapat dr pencaharian nafkah sehari-hari; -- pendapatan harta dr pihak perempuan; -- peninggalan barang warisan dr seseorang yg meninggal; -- penyepogan harta yg bersama-sama diusahakan dan diperoleh suami dan istri selama perkawinan; harta carian; gana-gini; -- perkawinan kesatuan harta yg dikuasai dan dimiliki oleh suatu keluarga selama perkawinannya; -- pusaka Huk harta yg diwariskan dr pewaris kpd ahli waris untuk dipelihara; -- pusaka bapak setengah dr harta warisan seorang bapak yg harus dibagi di antara anak-anak dr istri yg berbeda-beda; -- pusaka rendah harta yg ditinggalkan oleh seorang wanita bagi anak-anaknya; -- sangsaka harta yg sebenarnya harus diberikan kpd menantu laki-laki, tetapi yg dng izin keluarga boleh dipakai oleh anak-anak laki-laki; -- sesan harta atau bawaan istri yg dibawa oleh istri itu ke dalam perkawinan; -- surut harta yg makin lama makin habis dan tidak dapat diganti, msl tambang emas, sumur minyak; -- tetap kekayaan perusahaan yg berada dl keadaan tidak akan kembali menjadi uang dl waktu satu tahun sejak pemerolehannya; -- tua harta kepunyaan kerabat wanita menurut garis keturunan matrilineal; -- usaha sediaan bahan baku, barang olahan dan barang jadi, piutang, dan uang tunai; -- wujud kekayaan perusahaan berupa barang dan uang, msl pabrik, sediaan, dan piutang;
ber·har·ta v memiliki harta