Sekolah Adiwiyata SDN 028 Samarinda Seberang
Berpartisipasi aktif membantu mewujudkan Pemerintah Kota Samarinda menuju Kota yang HIJAU, BERSIH dan SEHAT
Total Tayangan Halaman
Senin, 06 Januari 2014
276 Sekolah Laksanakan Program Adiwiyata di Kaltim
SAMARINDA - Tahun ini sebanyak 276 sekolah telah melaksanakan Program Adiwiyata di Kaltim. Sekolah-sekolah itu terdiri dari jenjang Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Dari 276 sekolah tersebut sekitar 100 sekolah telah meraih prestasi Adiwiyata tingkat provinsi. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltim H Riza Indra Riadi mengatakan, semakin banyak sekolah yang melaksanakan Program Adiwiyata, maka akan semakin banyak pula sekolah yang mendukung program Kaltim Green (Kaltim Hijau).
“Kami berharap dengan banyaknya sekolah yang melaksanakan Program Adiwiyata, diharapkan dapat menciptakan pelestarian lingkungan hidup yang baik di daerah, sehingga lingkungan hidup bersih dan sehat juga dapat diciptakan,” kata Riza Indra Riadi, Rabu (30/10).
Selain itu, lanjut dia, pada 2013 ada 15 sekolah yang meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH). Dari 15 sekolah tersebut berasal dari jenjang SD, SMP dan SMA serta SMK, yang tersebar di berbagai kabupaten dan kota, yakni Balikpapan, Samarinda, Kutai Timur, Bulungan dan Tarakan.
Tahun ini, lanjut dia, BLH Kaltim mengusulkan 32 sekolah yang akan mendapatkan penghargaan Program Adiwiyata Nasional, baik jenjang SD hingga SMA dan SMK maupun Madrasah.
“Sekolah yang diusulkan mendapatkan penghargaan Program Adiwiyata Nasional tersebar di berbagai kabupaten dan kota, Paser, Balikpapan, Samarinda, Bontang, Kutai Timur, Berau, Tarakan dan Nunukan. 32 sekolah tersebut akan diverifikasi oleh tim nasional KLH pada November ini,” jelasnya.
Riza juga menjelaskan, tujuan dari Program Adiwiyata adalah mewujudkan warga sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah.
Program ini juga sebagai wujud dukungan sekolah untuk menyukseskan program Kaltim Green yang diprogramkan Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak. Dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kaltim secara menyeluruh dan seimbang, baik secara ekonomi, sosial, budaya dan kualitas lingkungan hidup.
Selain itu, juga bertujuan untuk mengurangi ancaman bencana ekologi, seperti banjir, longsor, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan di seluruh wilayah Kaltim. (jay/hmsprov)
http://www.kaltimprov.go.id/berita-2341-276-sekolah-laksanakan-program-adiwiyata-di-kaltim.html
25 Sekolah Kaltim Raih Adiwiyata Nasional 2013
http://www.kaltimprov.go.id/berita-2671-25-sekolah-kaltim-raih-adiwiyata-nasional-2013.html
SAMARINDA- Sebanyak 25 sekolah di Kaltim berhasil meraih penghargaan Adiwiyata nasional 2013 yang diserahkan oleh Menteri Lingkungan Hidup (LH) Balthasar Kambuaya dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhammad Nuh di Jakarta, Jumat (20/12).
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kaltim H Riza Indra Riadi mengatakan, prestasi ini sangat membanggakan, sekaligus membuktikan bahwa gerakan menuju Kaltim Hijau benar-benar mendapat dukungan dari sekolah-sekolah di Kaltim.
“Kami sangat bangga atas keberhasilan 25 sekolah di Kaltim yang mampu meraih penghargaan Adiwiyata ini. Prestasi ini menunjukkan bahwa program Kaltim Hijau yang dicanangkan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak terealisasi dengan baik, bukan hanya di lingkungan pemerintahan dan masyarakat, tetapi juga di sekolah-sekolah,” kata Riza Indra Riadi ketika dikonfirmasi di Samarinda, Ahad (22/12).
Program Adiwiyata yang dilakukan di sekolah merupakan bentuk nyata dukungan warga sekolah untuk menyukseskan program Kaltim Hijau. Dengan begitu, diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dampak lingkungan yang negatif.
Program Adiwiyata telah dilaksanakan sejak 2006 oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup bekerjasama dengan para stakeholders. Program ini diharapkan dapat mengajak warga sekolah melaksanakan proses belajar mengajar dengan memasukkan materi lingkungan hidup dan turut berpartisipasi melestarikan serta menjaga lingkungan hidup di sekolah dan sekitar sekolah.
”Tujuan program ini adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan,” jelas Riza.
Program Adiwiyata ini juga dimaksudkan untuk mewujudkan kelembagaan yang peduli dan berbudaya lingkungan bagi sekolah dasar dan menengah di Indonesia. Riza berharap, ke depan akan banyak lagi sekolah di Kaltim yang mampu melaksanakan program Adiwiyata ini.
Sekolah yang berhasil meraih penghargaan Adiwiyata nasional 2013, antara lain SD Yayasan Pendidikan Vidya Dahana Patra Bontang, SDN 028 Balikpapan Selatan, SD Latihan YBBSU Balikpapan Selatan, SD Nasional KPS Balikpapan, SDN 006 Balikpapan, SDN 021 Sungai Kunjang Samarinda, SDN 018 Tarakan, SDN 002 Nunukan, SDN 004 Nunukan, SDN 027 Tanah Grogot,
Kemudian SDN 031 Tanah Grogot , SDN 021 Tanjung Redeb, SMPN 1 Bontang, SMPN 12 Balikpapan, SMPN 14 Balikpapan Selatan, SMP Nasional KPS Balikpapan, SMPN 2 Tarakan, SMPN 5 Tarakan, SMPN 8 Berau, SMPN 2 Bontang, SMAN 4 Balikpapan, SMAN 8 Balikpapan Barat, SMAN 1 Sangatta Utara, SMKN 1 Balikpapan dan SMKN 3 Samarinda. Penghargaan diserahkan saat digelar Sarasehan Sekolah Adiwiyata Nasional 2013 di Jakarta sejak 19-21 Desember 2013. (jay/hmsprov)
//Foto: Sukses penghijauan di Kaltim tidak terlepas dari peran sekolah. Tampak Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak bersama pelajar Samarinda bersama memasyarakatkan program Kaltim Green. (dok/humasprov kaltim).
BADAN LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
http://kalimantan.menlh.go.id/index.php/public/page/detail/41
Akhir Februari untuk pemberkasan CPNS 2013.
JAKARTA--Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberikan tenggat waktu hingga akhir Februari untuk pemberkasan CPNS 2013. Pemberkasan tidak hanya untuk CPNS dari pelamar umum , baik lewat computer assisted test maupun lembar jawab komputer, tapi juga untuk honorer kategori dua (K2).
"BKN akan melayani sampai akhir Februari 2014. Karena bagi instansi yang sudah mengumumkan dan masuk proses pemberkasan, segeralah mengirimkan usulannya kepada BKN pusat maupun Kanreg BKN," kata Kepala BKN Eko Sutrisno kepada JPNN.com, Senin (6/1).
Hingga hari ini, menurut Eko, sudah ada instansi pusat dan daerah yang mulai melaksanakan proses pemberkasan. Nantinya hasil pengumpulan berkas-berkas itu akan diajukan ke BKN untuk pemberkasan NIP. Untuk instansi pusat diserahkan ke BKN pusat, untuk instansi daerah ke BKN Kanreg.
Sayangnya, Eko tidak menyebutkan berapa instansi yang sementara melakukan proses pemberkasan. "Sudah ada yang mulai berproses baik pusat maupun daerah. Namun datanya saya tidak hapal karena setiap harinya berubah-ubah," ucapnya.
Dia lagi-lagi mengimbau agar seluruh instansi menyegerakan untuk pengusulan pemberkasan NIP. Mengingat waktu yang ditetapkan hanya sampai akhir Februari.
"Lebih cepat lebih baik agar BKN juga cepat menetapkan NIP. Kemudian pejabat pembina kepegawaian mengeluarkan SK CPNS-nya," pungkasnya. (esy/jpnn)
http://www.jpnn.com/index.php?mib=berita.detail&id=209322#
Langganan:
Postingan (Atom)